Balla lompoa
adalah rumah adat Makassar/Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Sebelum
dialihfungsikan sebagai Museum Balla Lompoa, rumah ini dulunya merupakan
sebuah istanah yang dibangun pada tahun 1936 oleh Raja ke-35 yaitu Andi Mangimangi
yang berkuasa pada tahun 1906-1946. Sekarang tempat ini juga berfungsi
sebagai objek wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Rumah adat Makassar memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan rumah panggung dari suku lain di Indonesia. Bentuknya memanjang ke belakang, dengan tambahan di samping bangunan utama dan bagian depan (Paladang).
Inilah bagian-bagian dari Rumah adat Makassar itu :
- Tiang utama (benteng). Biasanya terdiri dari 4 batang setiap barisnya. Jumlahnya tergantung jumlah ruangan yang akan dibuat tetapi pada umumnya, terdiri dari 3/4 baris benteng. Jadi, totalnya ada 12 batang benteng.
- Pallangga yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyambung dari benteng di setiap barisnya.
- Panjakkala yaitu bagian yang berfungsi sebagai pengait paling atas dari Benteng palind tengah tiap barisnya.
- Pamakkang adalah bagian di atas langit - langit (eternit). Dahulu biasanya digunakan untuk menyimpan padi yang baru dipanen.
- Kalle Balla adalah bagian tengah rumah dimana kita tinggal. Pada kale balla ini, ada titik sentral yang bernama pusat rumah (pocci balla).
- Passiringang adalah bagian di bawah rumah, antara lantai rumah dengan tanah.
Balla Lompoa
Balla Lompoa
Balla Lompoa
Balla Lompoa Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar